hadits sholatlah sebelum disholati

2024-04-29


1. Penghibur Jiwa. Hadits tentang sholat yang pertama mengenai sholat adalah penyejuk hati dan penghibur jiwa. Maka dari itu, mendirikan sholat bisa mendatangkan kenyamanan. Berdasarkan hadits riwayat An-Nasa'i dan Ahmad Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

Allah swt memerintahkan untuk mendirikan shalat serta menjaganya di dalam banyak ayat Al-Qur'an di antaranya : حَٰفِظُوا۟ عَلَى ٱلصَّلَوَٰتِ وَٱلصَّلَوٰةِ ٱلْوُسْطَىٰ وَقُومُوا۟ لِلَّهِ قَٰنِتِينَ. Peliharalah semua shalat (mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyuk. (Al-Baqarah [2]: 238)

SOLATLAH KAMU SEBELUM KAMU DISOLATKAN. Bersihkanlah dirimu sebelum kamu dimandikan. Berwudhu'lah kamu sebelum kamu diwudhu'kan. Dan solatlah kamu sebelum kamu disolatkan. Tutuplah 'auratmu sebelum 'auratmu ditutupkan. Dengan kain kafan yang serba putih. Pada waktu itu tidak guna lagi bersedih. Walaupun orang yang hadir itu merintih.

Berdasarkan kedua hadits ini, shalat sunnah empat rakaat sebelum ashar termasuk bagian dari kesunnahan. Bahkan, orang yang mengerjakannya akan dirahmati Allah SWT. Wallahu a'lam. ( Hengki Ferdiansyah) : Alhafiz Kurniawan. Tags. Selain shalat wajib, shalat sunnah juga sangat dianjurkan untuk dikerjakan.

Hadits #303. عَنْ مَالِكِ بْنِ الْحُوَيْرِثِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّهُ رأَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي، فَإذَا كَانَ فِي وَتْرٍ مِنْ صَلاَتِهِ لَمْ يَنْهَضْ حَتَّى يَسْتَوِيَ قَاعِداً. رَوَاهُ الْبُخَاريُّ.

Keterangan hadits. Hadits ini adalah hadits yang agung. Para ulama menyebutnya dengan hadits musii' fii shalatihi (orang yang jelek shalatnya). Di dalamnya berisi banyak hukum mengenai tata cara shalat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang diterangkan secara lisan.

Ada pepatah mengatakan sholatlah sebelum disholatkan. Artinya, selagi masih diberi umur panjang, hendaknya jangan meninggalkan sholat lima waktu dan kerjakan tepat waktu. Sebab, jika Allah sudah mencabut nyawa, tertutuplah pintu taubat dan tidak ada lagi kesempatan untuk beribadah.

Dari beberapa hadits Rasul yang menjelaskan kedudukan shalat dapat disimpulkan : 1. Shalat merupakan "mi'rajul mukminin" (mikrajnya orang-orang beriman) 2. Shalat sebagai tiangnya agama, barangsiapa menegakkan shalat berarti telah menegakkan agama, dan barangsiapa meninggalkan shalat berarti merusak agama. 3.

Berilah aku nasehat yang ringkas." Maka beliau shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kalau Engkau mengerjakan shalat, maka shalatlah seperti shalatnya orang yang hendak meninggalkan (dunia). Jangan berbicara dengan satu kalimat yang esok hari kamu akan meminta udzur karena ucapan itu.

Hadis: Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- melaksanakan salat di rumahnya saat beliau sakit. Hadis: Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- pernah menjamak salat Magrib dan Isya. Setiap salat di dahului dengan iqamah. Beliau tidak salat sunah di antara keduanya dan tidak juga di akhir salatnya.

Peta Situs